Apakah mungkin kita manusia menjadi suci di hari ini? Jawabannya tegas: Tidak, jika pikiran masih dicengkeram ilusi akut.
Tapi jawaban ini dimungkinkan berubah: Bisa, jika menjalankan cara yang tepat.
Selama manusia menentukan kesucian berdasar kepatuhan pada standar moral yang berlaku secara umum pada hari ini, ya memang tak akan pernah ditemukan “manusia suci”. Jika penentuan kesucian seseorang didasarkan pada prasangka, tentu saja segala pernyataan akan bias tak sesuai realitas.
Sebenarnya, orang yang suci adalah orang yang berjiwa murni, bukan yang patuh hukum, bukan yang memenuhi standar moral kolektif, bukan juga orang yang dinilai baik berdasar prasangka kolektif.
Orang berjiwa murni tolak ukurnya jelas yaitu:
Persepsi murni – bebas dari segala bentuk ilusi
Emosi murni – bebas dari segala watak angkata dan luka batin
Karma jernih – bebas dari segala jejak dosa
Energi jernih – bebas dari jeratan kuasa kegelapan
Adakah yang seperti ini? Tentu ada. Jika pakai parameter angka Level of Conscousness, mereka yang stabil di LoC 500 apalagi 700 sudah bisa dimasukkan kategori orang suci.
Cara mencapai keadaan seperti ini sebenarnya sudah sangat jelas:
Hening konsisten – terhubung pada Diri Sejati – purifikasi berkelanjutan – transformasi diri secara paripurna.
Bagaimana terapannya?
Setiap saat kita menikmati nafas natural, menyadari kasih murni dari Tuhan di setiap nafas. Jika marah, kesal, ngambek, atas alasan apapun – segera selesaikan dengan penerimaan dan pengampunan yang otentik, tak perlu menunggu hari tertentu. Jika punya watak kompetitif, manipulatif, serakah dan semacamnya, segera akui dan bereskan dengan kasih murni Gusti. Jika punya dosa – sadari jangan ngeyel, segera bakar dengan api suci. Jika kesambet ya segera bereskan – pahami sisi gelap yang menarik datangnya dark force penyusup, lalu sungguh-sungguh hidup dengan senantiasa menikmati nafas. Setialah pada tuntunan Gusti, jangan nggresulo (mengeluh), marah-marah, dan memberontak pada kondisi yang tak sesuai kemauan pribadi.
Jika dalam 365 hari Anda konsisten menjalankan arahan di atas, menjadi orang suci bukan lagi khayalan. Anda pasti bergerak maju mencapai tataran orang suci.
Setiap orang yang jiwanya murni, adalah para pemenang kehidupan. Merekalah penghuni Bumi yang mengalami realitas hidup surgawi.
Saya ceritakan hal ini, karena saya sudah mengalaminya.
Setyo Hajar Dewantoro, 22 April 2023
