Skip to main content
Refleksi

SPIRITUAL MURNI SHD DAN PEMBENTUKAN KARAKTER

21 April 2025 Persaudaraan Matahari No Comments

Beberapa tahun mendampingi proses belajar ‘Spiritual Murni SHD para anggota komunitas Persaudaraan Matahari (PM), terasa sekali kompleksitas pola berpikir dan perilaku teman-teman dalam menyikapi teknik meditasi/hening dan ‘Proses Pemurnian Jiwa Spiritual Murni SHD.

Sejak zaman dahulu saya kenal Spiritual Murni SHD, teknik meditasi/heningnya sih sama persis tidak ada yang berubah. Tetapi, suasana belajar mendadak berubah menjadi semakin serius dan penuh drama ketika cakupan objek pembersihan (pemurnian) semakin masuk ke lapisan terdalam sehingga area pembersihan pun semakin luas dan holistik. 

Hal ini menyebabkan syarat dan ketentuan akan variabel teknisnya pun semakin banyak dengan toleransi yang semakin minim. Semakin mendalam dan luas area cakupan pemurnian jiwa Spiritual Murni SHD, maka tidak ada lagi ruang persembunyian bagi ‘Sisi Gelap‘ (shadows).

Ajaran Spiritual Murni SHD yang selaras dengan hukum Kosmik ini, tadinya diprediksi mudah untuk diaplikasi oleh umat manusia. Asalkan tekun dan konsisten ‘Bermeditasi/hening dengan Teknik yang Tepat, maka ‘Proses Pemurnian Mental Jiwa Raga akan berjalan. Manusia akan menjadi murni karena bersih dari ‘Sisi Gelap‘ (shadows), hidup penuh keselamatan dan jiwa pun berevolusi. 

Kalau dibuat flow diagram,Fase Belajar akan tampak sebagai proses yang sederhana, singkat dan cepat sampai tujuan. Rumus langitan yang sederhana bahwa dengan jiwa yang bersih dari sisi gelap (shadows), akan membuahkan pola berpikir yang bersih dari sisi gelap (shadows). Pola berpikir yang bersih dari sisi gelap (shadows), akan menciptakan ‘Medan Energi Diri yang selaras, menciptakan habit yang sehat dan konstruktif dan membentuk karakter kuat (strong character traits) yang selaras bagi ‘Evolusi Jiwa.

Tetapi, kenyataannya tidak semudah itu, Ferguso.

Tongkat Sihir yang dipakai sebagai alat membersihkan diri dari kotoran mental jiwa raga ini tidak bisa begitu saja didayaguna tanpa sikap yang tepat. Kesaktian tongkat sihir untuk melebur sisi gelap hanya akan bekerja secara efektif apabila syarat dan ketentuan hukum Semestanya bisa dipenuhi.

Hasil pengamatan kami, yang menjadi faktor keberhasilan belajar Spiritual Murni SHD termasuk menjadi ahli bermeditasi/hening pemurnian jiwa  adalah kepemilikan karakter dominan yang tepat, walaupun intensitas masih minimum. Misalnya, sudah memiliki ketulusan dan ketangguhan walaupun masih minim, sudah memiliki kerendahan hati walaupun perlu diasah sampai potensi maksimumnya, dan seterusnya sehingga bisa menjadi modal yang memadai bagi kelancaran proses belajar.

Bagi kepemilikan karakter kuat yang masih di area abu-abu, antara ada dan tiada, buram tersamarkan oleh tebalnya sisi gelap (shadows), maka membutuhkan meditasi/hening pemurnian jiwa dengan jumlah banyak (pastikan tekniknya tepat, ya) yang disertai dengan berlatih memilih sikap yang tepat di keseharian apabila benar-benar ingin mentransformasi diri dan ‘Mengubah Nasib

Sering bermeditasi/hening saja (ternyata) tidak cukup untuk memberantas kompleksitas pola pikir dan perilaku yang tidak selaras sebagai cerminan dari koleksi sisi gelap (shadows) dalam diri. Tanpa memilih sikap yang tepat maka karakter kuat yang selaras tidak akan terbentuk, aplikasi ajaran pun tidak akan stabil berjalan. 

Tanpa memilih sikap yang tepat, seperti berkomitmen dalam kesungguhan untuk memperbaiki diri, tanpa berupaya membangun ketulusan dalam mengaplikasi ajaran, tanpa ketepatan akan niat belajar, tanpa ketangguhan, tanpa kemauan untuk tekun dan konsisten berlatih, serta tanpa kerendahan hati untuk beradaptasi dalam ‘perubahancara belajar, maka proses belajar menjadi penuh hambatan, penuh gejolak, penuh pemberontakan, dan penuh ‘Drama Tanpa Akhir. Lalu, kapanlah karakter kuat itu akan terbentuk?

Berlatih memilih sikap yang tepat di keseharian menggunakan akal yang sehat, akan mempengaruhi pembentukan karakter, sekaligus membantu proses belajar meditasi/hening pemurnian jiwa. Dan, sebaliknya dengan tekun dan konsisten berlatih meditasi/hening pemurnian jiwa, akan membuahkan ketepatan perilaku di keseharian dan membangun karakter kuat yang selaras. Dalam proses pemurnian mental jiwa raga, baik habit bermeditasi/hening dengan ‘Teknik yang Tepat, pemilihan sikap yang tepat, dan pembentukan karakter kuat yang selaras adalah saling terkait erat dan mempengaruhi satu sama lain, tidak bisa dipisahkan.

Bukan rahasia lagi bahwa memiliki karakter yang kuat dan selaras, merupakan landasan yang kokoh bagi keberlangsungan kehidupan manusia di Planet Bumi. Tidak terkecuali bagi proses membersihkan mental jiwa raga dan proses sang jiwa berevolusi. 

Seluruh karakter kuat yang selaras, seperti ‘Ketulusan, ‘Integritas, ‘Kerendahan Hati’ (humility), ‘Ketangguhan, dan ‘Kesungguhan dapat diciptakan dengan berlatih memilih sikap yang tepat dalam menjalankan kehidupan di keseharian.

Contohnya, ketika ingat untuk bermeditasi/hening pemurnian jiwa di tengah aktivitas, maka pilihlah sikap yang tepat, yaitu segera lakukan meditasi/hening pemurnian jiwa. Atau ketika sudah mengerti bahwa bermeditasi/hening yang berdampak memurnikan jiwa adalah dengan teknik Spiritual Murni SHD, maka pilihlah sikap untuk meninggalkan cara lama walaupun dianggap lebih nyaman, dan berlatihlah dengan teknik yang diajarkan.

Bisa juga dengan banyak berlatih membuat keputusan penting secara mandiri dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil, terutama dalam situasi yang paling membingungkan dan tidak menyenangkan untuk membentuk karakter manusia yang penuh tanggung jawab, tangguh, dan berintegritas.

Yang saya alami dan saksikan, pembentukan karakter kuat yang optimal, stabil, dan permanen, hanya bisa tercipta dengan cara memurnikan mental jiwa raga dari sisi gelap (shadows). Melalui proses pemurnian jiwa, karakter kuat yang selaras akan mencapai titik optimalnya karena tidak lagi terganggu oleh koleksi sisi gelap (shadows). 

Tanpa proses pemurnian jiwa, maka pembentukan karakter yang dilakukan tidak akan pernah mencapai titik optimalnya dan tidak akan pernah stabil permanen, karena selalu terhalangi kembali oleh koleksi sisi gelap (shadows) yang belum dibersihkan. 

Contohnya, seseorang bisa menjadi sangat disiplin ketika mengerjakan pekerjaan yang disukai saja karena ada dampak citra baik yang akan didapatkan. Namun, ketika mengerjakan pekerjaan yang dianggap tidak memberikan citra baik, maka menjadi malas. Karakter kuat berupa disiplin tercipta dengan landasan hasrat egoistik dan bukan atas dasar ketulusan, dan berpotensi berkembang menjadi manipulatif, mencari aman, membuat alas dan berusaha merekonstruksi agar orang lain yang mengerjakan.

Karakter kuat yang selaras hanya bisa diciptakan dan ditingkatkan melalui pembelajaran dan perbaikan yang tiada henti (continuous learning and improvements). Karakter kuat yang selaras, hanya akan berkualitas mentok optimal dan permanen apabila sisi gelap (shadows) dibersihkan dulu melalui proses pemurnian jiwa.

 

Ay Pieta
Pamomong dan Direktur Persaudaraan Matahari
20 April 2025

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda