Skip to main content
RenunganSpiritual

Renungan Perjalanan Spiritual

21 March 2020 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Apa sejatinya arti dari perjalanan spiritual? Sederhananya, ini adalah tentang kembalinya sang diri kepada karakter sebagai spirit yang serba murni, jernih, tanpa batas. Dalam sudut pandang lain, perjalanan spiritual adalah tentang upaya merealisasikan kesadaran spiritual : dimana kita bisa memandang realitas dengan pengertian dan kebijaksanaan yang mengalir dari esensi diri, spirit, atau sukma sejati kita. Lebih dari itu, sang diri bisa berkata dan bertindak dalam spontanitas mengikuti gerak yang mengalir dari pusat hati yang menjadi tahta Sang Sukma Sejati.

Buah dari tuntasnya perjalanan spiritual adalah hidup yang serba selaras, terealisasinya Rancangan Agung sebagai manusia, dan dengan nyata sang diri bisa merasakan kesukacitaan dan kedamaian sejati. Ini adalah tentang merealisasikan kehidupan surgawi: hidup yang indah karena disadari setiap detiknya merupakan manifestasi dari kasih yang paling murni.

Langkah pertama dari proses menuju ketuntasan perjalanan spiritual adalah menyadari keberadaaan diri sejati, spirit, Sukma Sejati atau roh rudus sebagai realitas Tuhan di dalam diri. Laku spiritual adalah upaya penyatuan sepenuhnya dengan Sang Diri Sejati ini – yang dalam bahasa pewayangan dijuluki Dewa Ruci. Penyatuan paripurna hanya terjadi saat diri benar-benar jernih energinya, nalar dan tubuh pengetahuannya, emosinya dan tubuh karnanya. Saat kita membiarkan ketidakmurnian diri dalam bentuk apapun, maka sebenarnya kita telah berbelok dari jalan spiritual.

Pada titik inilah perlunya evaluasi yang akurat, untuk membuat kita mengerti sejauh mana kemurnian jiwa kita, sejauh mana pula tingkat kemenyatuan kita dengan Sang Diri Sejati. Perlu ditegaskan, bahwa hanya menjadi tahu tentang terminologi spiritual dan bisa mengungkapkan kata-kata yang terkesan bijaksana, bukanlah indikator kemajuan dalam perjalanan spiritual.

Ada banyak cara untuk mengevaluasi diri dalam hal kemajuan spiritual. Kita tinggal memilih cara yang cocok. Seorang guru spiritual yang telah matang pada umumnya punya cara untuk membantu seorang pembelajar mengetahui capaian dirinya, dan membuat mereka tahu ada di jalur yang tepat atau sedang keliru jalan.

Kemenyatuan paripurna dengan Diri Sejati adalah fondasi untuk fase perjalanan spiritual berikutnya yaitu penyatuan paripurna dengan Sang Hyang Tunggal dan Suwung: realitas Sang Sumber pada tingkatan yang semakin tinggi.

Selamat merenung dengan jernih untuk tahu diri kita ada di mana dan mesti berbuat apa …

Rahayu.

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda