Skip to main content
Pengalaman Pembelajar SuwungSetyo Hajar DewantoroSpiritual

Wedaran pada Workshop The Secret of Kundalini, Bandung, Januari 2020

31 January 2020 No Comments

Langit adalah bahasa simbolik dari pusat energi Semesta. Saat Kundalini teraktivasi total, di mana cakra mahkota terbuka sempurna, maka akan muncul Antah Karana. Antah Karana adalah semacam kabel kasat mata yang menghubungkan manusia dengan dimensi tertinggi di mana segala kebijaksanaan dan pengetahuan ada. Manusia itu ibarat Personal Computer dan Semesta adalah server. Penghubungnya adalah Antah Karana, yang jika semakin lebar maka data yang masuk semakin besar. Orang jadi semakin cerdas karena data yang dibutuhkan bisa diakses, jadi ia akan mudah mengerti sekaligus juga tertuntun dalam keseharian. Inilah yang namanya Cosmic Intelegence. Kecerdasan Kosmik ini tidak didapatkan dari pembelajaran akademis, hanya bisa dicapai melalui laku spiritual. Ini mengapa tidak ada Spiritualis yang bodoh, karena ia sudah hidup dengan kecerdasan yang tanpa batas.

Tapi untuk itu harus ada metode yang tepat. Ada banyak orang yang mengaku bahwa Kundalininya sudah bangkit sempurna, tapi jiwanya masih keruh. Masih ada luka batin, atau ternodai oleh entitas lain dari dimensi yang lebih rendah. Padahal segala kekeruhan itu menghambat aliran energi sehingga Kundalini tidak mungkin teraktivasi sempurna. Segala emosi destruktif seperti kebencian, marah, kecemburuan dan lainnya bisa memengaruhi naiknya Kundalini. Terlebih jika punya “Perewangan”, di mana Kundalininya malah jadi berhenti naik dan terlihat sakti itu karena “rewang”nya. Jadi kalau mau belajar bersama di sini, buang dulu konsep yang sudah masuk. Kosongkan pikiran, lepaskan apa yang ada di kepala. Nanti akan paham sendiri mengenai bedanya memiliki jiwa murni dan yang keruh.

Tanya : Apa kesamaannya dengan Kundalini yang ada di Yoga? Apa ada rasa sakit di bagian-bagian tertentu?

Jawab : Ini membicarakan tentang realitas yang sama. Kundalini yang dibahas ini sama dengan yang ada dalam Yoga, bedanya adalah penyampaiannya. Tidak ada sakit apapun dalam menaikkan Kundalini di sini, kecuali yang bersangkutan punya masalah tertentu –setidaknya masalah ego. Yang jelas setiap orang akan memiliki fase yang dan sensasi yang berbeda-beda, tapi tujuannya sama.

Jadi kalau punya banyak “dosa” maka Kundalininya tidak akan aktif sempurna. Tubuh manusia memiliki banyak energy layer, di mana setiap lapisan energi itu memanifestasi ke dalam bentuk yang berbeda-beda. Lapisan yang paling luar mengejawantah menjadi bentuk fisikal, mulai dari pembentukan sel-sel, jaringan-jaringan, organ-organ hingga membentuk struktur tubuh fisik, yang dinamakan Physical Body.

Lapisan kedua adalah Astral Body, yang frekuensinya beda tipis dengan tubuh fisik. Ini mengapa ada orang yang bisa punya pengalaman Astral Projection, di mana lapisan energi astralnya bisa jalan-jalan atau melihat makhluk yang ada di dimensi lebih halus. Di balik itu ada Etheric Body, lalu Light Body atau tubuh cahaya. Setelah itu di lapisan terdalam ada Spirit Body, atau Tubuh Kekosongan.

Kundalini yang dibicarakan ini ada di layer ke-3, yaitu pada Etheric Body. Jalur-jalur energi yang ada di balik tubuh fisik ini menempel di tubuh ether tersebut. Karena itu ia kasat mata, bukan berada di wilayah materi. Tapi karena energinya sangat terkait dengan tubuh fisik, maka bisa dirasa. Karakter Kundalini adalah api, jadi biasanya yang belajar membangkitkan Kundalini itu merasakan hangat atau panas yang mengalir dari bawah ke atas. Namun sejauh mana Kundalininya aktif sangatlah bergantung pada masing-masing, maka dari itu dibahas tentang cara membersihkan noda-noda agar Kundalini bisa aktif sempurna.

Jadi, bagaimana caranya menghilangkan luka batin, menghapus jejak dosa, kemarahan dan sebagainya? Yaitu dengan energi kasih murni. Tapi walaupun energi itu ada dalam diri, belum tentu semua bisa melakukan peleburannya, karena banyak orang yang terlanjur memblokirnya dengan tabir yang dibuat sendiri. Oleh sebab itu, Guru Spiritual membantu muridnya untuk menyingkapkan tabir sehingga bisa tersambung dengan energi kasih murni dan membersihkan diri dari emosi destruktif.

Tanya : Apakah hubungannya Kundalini dengan Meridien?

Jawab : Meridien itu jalur energi, Kundalini merambat lewat jalur itu, dan jika tersumbat maka tidak bisa naik.

Tapi walaupun Kundalininya belum naik, manusia masih bisa tetap hidup karena memiliki energi yang berlapis. Ada aliran energi Prana atau Chi yang membuat manusia tetap hidup. Jadi bedanya Kundalini dengan Prana adalah, Prana itu energi yang berdampak langsung dengan kehidupan fisik manusia. Selama manusia terhubung dengan bumi dan semua elemen alam, maka bisa bertahan hidup. Dengan bernapas, makan dan minum, terkena sinar matahari sudah cukup untuk menghidupi tubuh fisiknya.

Lalu, kalau jiwa lepas dari tubuh fisik, apakah masih perlu makan dan minum untuk hidup? Tidak, karena yang menghidupinya bukan energi Prana, melainkan energi esensi yang biasa disebut Spirit, Roh Kudusm, Guru/Diri Sejati dan sebagainya. Energi itu sebenarnya adalah Tuhan yang menjadi esensi dari semua keberadaan. Energi yang muncul dari sana adalah Divine energy/energi Ilahi, atau energi kekosongan absolut. Dan Kundalini adalah gabungan dari energi Prana dan energi Ilahi tersebut.

Kundalini tidak akan bangkit sempurna hanya dengan latihan Prana. Energi Prana hanya menyumbang 30% dari total aktivasi Kundalini, dan 70%nya adalah Divine energy. Jadi semua kembali kepada jiwa yang murni, karena energi Ilahi yang tanpa batas hanya bisa diakses oleh orang yang jiwanya murni. Ini mengapa ada banyak orang yang rajin latihan Prana tapi belum tercerahkan, dan sebaliknya, rajin meditasi dan terhubung dengan Diri Sejati tanpa olah napas yang baik juga sulit mengaktifkan 100% Kundalini.

Apakah Kundalini harus dibangkitkan? Ya. Ada orang yang memiliki karma baik di kehidupan-kehidupan sebelumnya, sehingga Kundalininya bisa bangkit sendiri, tapi kalau tidak memiliki simpanan karma baik harus dibantu oleh yang sudah aktif sempurna. Kundalini yang bangkit sempurna itu secara visual terlihat dari adanya Ular yang melintang dari atas ke bawah. Mengapa ular? Karena ular itu simbol kekuatan.

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda