Skip to main content
Pijar Kesadaran

Kekayaan Mental dan Kesadaran

2 October 2025 Ay Pieta No Comments
Kekayaan Mental dan Kesadaran - Persaudaraan Matahari Sekolah Kehidupan

Beberapa hari ini banyak konten seputar harta atau kekayaan (wealth) yang berseliweran di feed media sosial. Salah satunya menjelaskan beberapa kategori umum kekayaan, seperti finansial, physical, sosial, waktu, mental/spiritual. Kategori mental dijadikan satu dengan spiritual, dengan definisi yang lengkap seputar jati diri (inner world) yang membuat hidup lebih bermakna. Berarti memang diakui secara umum bahwa isu mental adalah tentang kesadaran dan jiwa yang jernih dan memberikan sense of purpose yang membuat hidup lebih berarti. Desain kapitalis global memang mendesain agar kekayaan finansial sebagai sumber untuk menghasilkan kekayaan kategori lainnya. Propaganda media sangatlah masif demi menciptakan subliminal ilusi agar nancep di lapisan bawah sadar bahwa kekayaan finansial adalah segalanya. Diciptakan untuk menjaga kestabilan ‘Siklus Ruminasi agar tetap konstan merusak jiwa sepanjang hayat; memastikan tidak ada jiwa yang berevolusi dan tetap kuntet karena sibuk mengejar superioritas melalui finansial dan fame (sosial).

Yang menarik adalah salah satu akun yang menceritakan kisah pedih salah satu selebriti yang punya kekayaan finansial dan sosial tinggi di usia muda, malah mengalami mental breakdown cukup parah. Konon, selebriti ini menarik diri dan menjauh dari dunia yang tampak penuh akan kekayaan finansial dan publisitas sosial yang dimilikinya. Dalam konten ghostbuster tersebut, disebutkan bahwa wellness is not a healing, sebagai kisah yang jarang diangkat oleh media, karena sangat provokatif bagi dunia wellness yang tampak indah, seru, dan semarak.

Berefleksi pada pengalaman masa lalu sebelum menjadi praktisi kesadaran murni, semua metoda maintenance kesehatan mental dan fisik yang ditawarkan di dunia wellness memang kebanyakan hanya berdampak seperti analgesik pereda nyeri, pereda gejala tidak nyaman, booster bagi hormon bahagia, destinasi pelarian yang sifatnya sementara. Hidup manusia memang sengaja di-set up agar terus berada dalam ‘Lingkaran Ruminasi yang konstan, agar menjadi konsumen setia perawatan diri, menanti sampai degradasi kesehatan membuatnya tidak berdaya, dan mati.

Degradasi kesehatan dianggap hal yang lumrah dan menjadi bagian dari siklus ‘nasib’ yang bisa diantisipasi oleh (lagi-lagi) finansial yang mapan, untuk membayar fasilitas medis terbaik dan asuransi kesehatan paket terlengkap. Maka, sebagai rakyat jelata yang hanya mampu menikmati asuransi kesehatan gratisan jatah kantor, tentu saya punya cita-cita ingin mati dengan standar kesehatan fisik yang baik, sehingga tidak perlu boncos gara-gara menyambut kematian dengan penyakit berat.

Kekayaan Mental dan Kesadaran - Persaudaraan Matahari Sekolah Kehidupan (2)


Belajar ‘Seni Hidup SHD
di ‘Sekolah Kehidupan Persaudaraan Matahari memang membuka cakrawala pandang yang tadinya sebatas daun kelor saja. Cita-cita punya harta kesehatan itu telah membawa saya menemukan ‘Solusi Sehat Hemat yang nyata dan memungkinkan untuk dicapai oleh siapa saja. Peningkatan kesadaran memang membuka perspektif, sehingga terjadi mindset dan paradigma shifting yang ekstrem, menyongsong cakrawala tanpa batas. Melalui pembelajaran yang mendalam tentang hidup, saya baru mengerti bahwa semua penyakit fisik berasal dari ketidakseimbangan pada gaya hidup, mental dan emosi, yang tertumpuk dalam jangka waktu yang panjang. Di balik skeptisisme dengan dunia medis dan kisah penderitaan manusia menjelang kematian, ternyata kondisi kesehatan yang ingin saya capai, harus diupayakan melalui kesehatan mental dan kesehatan ‘kesadaran’ atau yang disebut dengan kesehatan spiritual. Ketimbang menabung untuk membayar fasilitas medis di masa depan, saya lebih memilih menciptakan kesehatan yang holistik agar bisa berhemat. Jadi, inilah sebenarnya kategori kekayaan atau keberlimpahan (abundance) yang saya imani selama ini.

Dengan ketekunan dan kesungguhan mengaplikasi ajaran Seni Hidup SHD, saya memang merasakan manfaat kesehatan yang di luar nurul. Harapan yang tadinya cetek banget sebatas daun kelor, ternyata panen melebihi apa yang bisa dibayangkan sebelumnya. Belajar menikmati ‘present moment ternyata perlu disertai dengan kesehatan mental dan lapisan kesadaran terlebih dahulu. Maka menjernihkan lapisan kesadaran menjadi jalan ninja, sebagai the truest, honest and holistic wellness; the essential self-care, the grand self-compassion, the ultimate brain spa yang membuat otak sehat dan happy, ‘penjaga kesehatanyang utuh ‘mind body spirit bukan cuma pereda nyeri saja, the truest healing, pencipta kesehatan mental, melalui maximum detox, sehingga menjalankan proses penuaan yang anggun (aging gracefully), dan seterusnya.

Kekayaan mental dan kesadaran (spiritual) ternyata tentang membangun manusia, karena memberi dampak kepada pembentukan karakter, keahlian dalam mengelola pikiran, dan menata respons, menjadi terampil dalam mengelola diriself-regulationself-mastery, menata kecerdasan, termasuk kecerdasan emosi, empati, membuka potensi diri (unlock potential), menata akal yang sehat, membuang ‘Mental-block’, meningkatkan Self-awareness dan Mindfulness sehingga bisa menjalankan jatah hidup dengan ‘Lebih Bermakna dan ‘Sukacita. Memanfaatkan harta berharga berupa ‘Waktu agar bermanfaat dan ‘Menyembuhkan, menjadi ‘Manusia Autentik berstandar ‘Grand Turismo sesuai ‘Standar Langit, yang punya ‘Integritas, mampu ‘Bersyukur dengan Tulus, dan ‘Living la Dolce Vita’.

Mencapai ‘Luxurious Life yang bersahaja dan autentik, dengan memperjuangkan harta yang tak ternilai dan tidak bisa dibeli oleh kekayaan finansial, yaitu harta berupa kesehatan holistik mental dan kesadaran, menjadi cycle breaker melalui keahlian yang mengubah kehidupan (life changing skill). Memang sih, hidup adalah pilihan, manusia punya free will untuk memilih jalan hidupnya masing-masing, sepaket dengan konsekuensinya. Sama seperti setiap manusia boleh memilih kategori fokus harta atau kekayaan mana saja sebagai tujuan dan prioritas dalam hidup. 

Kalau saya sih, jelas tim kesehatan mental dan kesadaran (spiritual), agar dapat menikmati kekayaan berupa hidup yang dibatasi oleh waktu. Memastikan kestabilan kekayaan mental dan kesadaran melalui kejernihan kesadaran, agar tercipta medan energi yang selaras dan menarik kekayaan kategori lain dengan sendirinya. Yang lebih penting lagi, dengan kekayaan berupa kesehatan mental dan kesadaran, saya dapat berevolusi sesuai dengan Rancangan Agung, sehingga bisa pindah dimensi dengan lebih terang benderang.

Kalau kamu gimana?

“The most precious instrument of the universe is the human soul, one must purify the soul until it begins to light.” ~ Pure Consciousness

 

Ay Pieta
Pembimbing dan Direktur Persaudaraan Matahari
1 Oktober 2025

Share:

Reaksi Anda:

Loading spinner
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda