Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

Meditasi dan Berspiritual Tak Menjamin Keselamatan

18 November 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Siapa pun yang bermeditasi/menjalankan laku spiritual, tapi tujuannya untuk hal-hal yang egoistik, dia pasti akan salah jalan. Dia justru akan menarik energi-energi yang tidak selaras. Dia membuka portal dalam dirinya yang menghubungkan dirinya dengan dimensi rendah, di sana ada makhluk-makhluk yang merepresentasikan keangkaramurkaan.

Model laku spiritual seperti itu, ada yang memang berhasil dalam jangka pendek. Artinya, orang yang menjalaninya tiba-tiba rezekinya bertambah lancar, yang tadinya itu sangat susah tiba-tiba dimudahkan, itu semua bisa terjadi. Tetapi, kalau itu terjadi tanpa pemurnian jiwa, maka itu yang disebut sebagai pesugihan. Karena itu pasti melibatkan energi dengan corak yang tidak selaras, pasti ada turut campur makhluk-makhluk dari alam bawah yang menawarkan iming-iming untuk ego kita dipenuhi dengan mengatasnamakan spiritualitas.

Satu hal yang saya ingatkan kembali adalah kalau Anda betul-betul mau belajar spiritual, meniti jalan spiritual, bermeditasi, beryoga atau apa pun namanya, hendaknya tidak untuk tujuan-tujuan yang egoistik. bukan untuk memenuhi kepentingan-kepentingan pribadi yang egoistik, bukan untuk mendapatkan solusi instan atas permasalahan pribadi kita.

Misalnya, ada yang sedang banyak utang, “Ah coba, ah. Saya mau menyelesaikan masalah utang saya ini dengan jalan spiritual.” Nah, kalau Anda menjalani proses untuk menyelesaikan utang ini tanpa Anda sendiri menyelami akar masalahnya/letak kekurangan Anda, tanpa Anda kemudian sungguh-sungguh memurnikan jiwa raga. Tapi, fokusnya adalah supaya bisa bayar utang piutang. Inilah sebetulnya yang membawa Anda kepada praktik pesugihan, bukan spiritualitas. Anda memanipulasi spiritualitas untuk kepentingan yang egoistik.

Jadi, silakan yang pernah melakukan tindakan seperti ini mengaku saja. Mengaku dalam arti jujur mengoreksi apa yang salah di dalam diri, kemudian dengan sungguh-sungguh memperbaikinya. Keberhasilan di jalan spiritual itu, tidak bisa-tidak, membutuhkan persyaratan ketulusan niat. Tujuan Anda harus murni, Spiritualitas tentang bagaimana setiap orang itu mengenali esensi dirinya, mengenali benih yang ada di dalam dirinya. Tujuannya agar Anda betul-betul mengalami transformasi jiwa. Anda mencapai evolusi tertinggi dari jiwa itu sendiri, Anda menemukan kebenaran sejati, menemukan kebahagiaan sejati. Itulah yang sebetulnya menjadi tujuan karena itu adalah suara jiwa yang paling murni. Setiap jiwa merindukan itu. Jangan dicampur dengan hal-hal lain walaupun itu tampak baik, seperti ingin menyelesaikan masalah secara instan. Apa pun bentuknya itu adalah satu bentuk ketidaktulusan.

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda