Dalam sudut pandang keberadaan lapisan-lapisan tubuh yang membungkus jiwa, berikut akan saya babarkan dengan sederhana supaya Anda bisa mengerti. Penjelasan tentang lapisan tubuh ini dikaitkan dengan keberadaan penyusup di dalam sanubari.
Jiwa kita ada di dalam tubuh fisik/tubuh atomik. Tetapi, jiwa kita tidak hanya dibungkus tubuh fisik. Ada tubuh halus yang membungkus jiwa. Tubuh halus ini ada beberapa lapis dibedakan dari tingkat kehalusan/frekuensi/vibrasi yang berbeda-beda. Secara sederhana, tubuh halus ada yang disebut sebagai tubuh astral, tubuh eterik, dan tubuh cahaya. Inilah yang membungkus jiwa. Antara jiwa dengan Diri Sejati yang menjadi esensi, ada lapisan tubuh lagi, yang sering disebut sebagai tubuh spirit.
Kuasa kegelapan atau makhluk-makhluk penyusup itu bisa menembus berbagai lapisan tubuh ini, baik lapisan tubuh fisik maupun lapisan tubuh halus. Makhluk tertentu yang sangat powerful bisa masuk ke lapisan tubuh spirit yang membatasi/menghalangi antara jiwa dengan Diri Sejati. Pada kondisi ini, Si Makhluk Penyusup ini bisa memanipulasi realitas, ia bisa memerankan dirinya sebagai Diri Sejati tanpa yang disusupi mengerti. Orang yang terjebak akan menganggap dirinya mendapat tuntunan dari Tuhan di dalam diri, padahal bukan. Ini adalah kasus yang paling halus dan merepotkan.
Jika Anda mau belajar pada saya dengan sungguh-sungguh, saya meminta Anda untuk betul-betul percaya (trust). Saya pasti tahu tentang kondisi di dalam lapisan tubuh Anda. Saya dengan terbuka akan menyampaikan, jika ada penyusup akan diungkapkan sebagaimana adanya. Dan, kita akan berupaya bersama-sama mengatasinya.
Pada sebagian orang, Si Penyusup ini bercokol di lapisan tubuh cahaya. Di situ dia mengacak-acak tubuh pengetahuan kita, membongkar persepsi kita, membolak-balikkan persepsi kita, sehingga kebenaran dianggap kesalahan dan kesalahan dianggap kebenaran. Secara praktis, orang yang sedang terserang tubuh cahaya/pengetahuannya, yang semula sangat trust kepada saya, menganggap saya tercerahkan, tiba-tiba bisa terbalik, menganggap saya sebagai orang yang tersesat. Trust-nya tiba-tiba hilang begitu saja karena digoda oleh makhluk yang menyusup di lapisan tubuh cahaya.
Di lapisan tubuh berikutnya tentu saja bisa disusupi oleh kuasa kegelapan dalam jenis yang berbeda dengan efek yang berbeda pula. Jika masuk ke tubuh astral, emosi kita akan diacak-acak. Tiba-tiba kita tergerak marah/kesal tidak jelas. Jika lapisan tubuh eterik yang ditembus, itu terkait dengan simpul-simpul energi atau cakra. Maka, salah satu atau beberapa simpul cakra akan diblok oleh kuasa kegelapan. Kita akan merasa kehabisan energi dan lemas tak berdaya. Beruntunglah mereka yang diganggu oleh kuasa kegelapan, tetapi hanya di lapisan tubuh fisik. Kesadarannya tidak tersentuh, hanya lapisan tubuh fisiknya yang bermasalah. Mereka bisa merasa sakit tiba-tiba, seperti mual, kepala pusing, dan seterusnya.
Bagaimana kita bisa membedakan bahwa suara/tuntunan yang muncul dari hati kita itu betul-betul dari Diri Sejati atau justru dari Si Penyusup?
Si Penyusup bisa memanipulasi pikiran kita dan membuat kita merasa semuanya baik-baik saja. Kita tetap bisa merasa senang karena hidup ini tidak ada masalah. Tetapi, ia tidak mungkin bisa memberikan getaran kasih yang paling murni, tidak bisa memberikan kemantapan yang diiringi dengan rasa damai dan bahagia yang mendalam. Tuntunan Diri Sejati yang asli pasti satu paket atau diiringi dengan rasa kasih yang paling murni, bahagia, dan damai yang paling mendalam. Sekadar bisikan semata dari hati Anda, itu belum tentu suara dari Guru Sejati.
Saya dibantu dengan tim mengerti betul tentang problem setiap murid itu ada di aspek yang mana. Kini kita hanya membahas tentang kuasa kegelapan yang mengganggu karena ini memang sangat krusial. Jadi, hal ini yang harus dibahas dan diselesaikan dulu.
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Webinar Kupas Tuntas Spiritualitas dan Meditasi
11 Juli 2021