Skip to main content
Pijar KesadaranSpiritual

Buah Keheningan: Bebas dari Dosa

25 September 2022 Persaudaraan Matahari No Comments

Spiritualitas membuat kita betul-betul mengerti tentang dosa yang sesungguhnya, baik pikiran, kata-kata, dan tindakan. Spiritualitas membuat kita semua merdeka, tapi tidak ngawur. Kemerdekaan kita ada dalam koridor kesetiaan dan kepatuhan kepada Diri Sejati. Anda bebas berbuat apa saja, asal Anda pastikan ada dalam koridor kesetiaan pada Diri Sejati. Sebaliknya, Anda mengikuti moral, tapi tidak setia dengan Diri Sejati, maka sebetulnya Anda sedang menumpuk dosa.

Pada titik ini, semua orang harus mengerti tentang tuntunan dari Diri Sejatinya. Problematikanya jika orang tidak mengerti tuntunan Diri Sejati, maka ia tidak tahu tindakannya berdosa atau tidak. Soal tahu atau tidak tahu tentang tuntunan, tidak membuat Anda terbebas dari dosa. Anda melakukan tindakan tanpa diketahui itu menciptakan dosa, Anda sudah berdosa, walaupun Anda tidak tahu. Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya penuh dengan dosa karena ia banyak melakukan perbuatan dosa yang tidak diketahuinya.

Hukum alam berlaku dengan adil bagi semuanya. Meskipun saya guru spiritual, saat saya berbuat salah, maka saya tetap berdosa. Saya tidak bisa seenaknya. Supaya Anda tidak terjebak dalam dosa, baik sadar maupun tidak sadar, pastikan Anda selalu ada di dalam keheningan.

Keheningan akan membuahkan pada dua hal, yakni,

1) Terhubung sepenuhnya dengan Diri Sejati

Keterhubungan penuh dengan Diri Sejati mampu membereskan dosa secara bertahap. Orang yang konsisten dalam keheningan bisa terbebas dari dosa. Karena kebodohan, ketidaksadaran, dan watak keangkaramurkaan saya di masa lalu, saya dulu punya banyak dosa. Tapi, tentu saja dengan keheningan yang konsisten, saya bisa membereskannya setahap demi setahap. Saat ini saya tidak lagi memiliki dosa, bukan tidak pernah berbuat dosa. Karena, saya bisa melebur dosa lewat keheningan dengan api suci Ilahi.

 

2) Mengerti kebenaran dan kesalahan pada setiap langkah

Kebajikan adalah segala yang muncul dari ketulusan dan kemurnian jiwa yang mengikuti tuntunan Diri Sejati. Saat Diri Sejati menitahkan apa pun dan dilakukan, maka Anda terbebas dari dosa. Saat Anda diminta maju, malah mundur, maka Anda berdosa. Keheningan membuat Anda tertuntun, mesti ke mana, baik ke kanan atau kiri, itu semua ada tuntunan dari Diri Sejati. Kejernihan dalam menentukan langkah adalah setengah dari kebebasan dosa. Setengah berikutnya adalah kesetiaan. Jika tidak mengerti Diri Sejati, setia kepada siapa. Tapi, jika sudah mengerti tuntunan Diri Sejati, apa pun resikonya, maka ikuti.

Karena adanya keheningan yang tidak sungguh-sungguh dan tidak konsisten, maka banyak yang tidak mengerti tentang tuntunan Diri Sejati. Maka, banyak dosa yang tidak berkurang. Lalu, kapan tercerahkannya?

 

Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Kajian “Menyembuhkan Luka Jiwa Menuai Bahagia”
Yogyakarta, 7 Agustus 2021

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda