Skip to main content
Spiritual

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesadaran dan Pencapaian Dimensi

14 December 2020 No Comments
Di dalam pembelajaran dan perjalanan spiritual ini, saya benar-benar merangkak dari bawah. Ada peristiwa kejatuhan. Ada kebangkitan dan transformasi berkelanjutan. Hingga kemudian saya digerakkan dan diperankan menjadi Guru Meditasi/Guru Spiritual yang membantu banyak orang bertumbuh secara spiritual. Posisi dan peran ini tak membuat saya berhenti belajar dan bertumbuh – meski sejak 2016 saya tak punya guru wadag (sosok bertubuh fisik yang dijadikan guru/pembimbing).
Pada satu momen, dibukakan kepada saya tentang tingkatan-tingkatan kesadaran dan pencapaian dimensi (yang merepresentasikan tingkat kemurnian jiwa dan realitas semesta yang ditempati jiwa). Ini menjadi instrumen untuk mengetahui secara akurat pencapaian setiap orang di jalan spiritual.
Ada orang-orang yang merasa telah cukup tercerahkan, bisa menyingkap tabir alam non-fisik, dan dianggap bijaksana oleh banyak orang, ternyata capaian dimensinya sangat rendah: 1 atau 2. Mengapa? Karena orang seperti ini tak sadar atau tak peduli, bahwa ada obsesi dan ketidaktulusan yang melandasi lakunya dan itu mengundang jeratan dark forces yang memang pandai menyamar. Ada pula yang dengan sadar membangun kolaborasi dengan dark forces ini karena itu membawa keuntungan pragmatis. Banyak yang dianggap guru spiritual, master energi, dan semacamnya, ada dalam keadaan ini. Ada pula para pembelajar, murid, yang tak mengerti diri mereka terjebak di dimensi rendah ini karena tanpa sadar terjerat oleh dark forces yang semula ada pada guru atau pembimbingnya.
Bagi yang mendapat umpan balik dari saya ada di dimensi ini, padahal selama ini sudah lama belajar spiritual bahkan dianggap ahli spiritual, silakan merenungkan kembali semuanya. Masih ada waktu untuk kembali pada kemurnian jiwa dan raga. Dengan keheningan dan kepasrahan total, dengan tekad yang kuat tapi tanpa obsesi, jiwa raga bisa dibebaskan dari jeratan dark forces dan pencapaian dimensi pasti bergerak naik.
Sementara itu, mereka yang ada di dimensi 4, persoalannya adalah karena selama ini masih sibuk di ranah pikiran dan belum tuntas menyembuhkan luka batinnya. Luka batin itu adalah jejak dari rasa marah, kecewa, dendam, pada orang-orang yang dianggap menghianati atau menyakiti. Solusi bagi yang seperti ini hanyalah masuk pada keheningan secara konsisten, lalu menyadari kasih murni Tuhan, bergerak mengasihi diri sendiri, dan mengasihi serta mengampuni siapapun yang menjadi penyebab luka batin. Tingkat kesadaran dan pencapaian dimensi pasti bergerak naik seiring lepasnya beban pada jiwa.
Mereka yang ada di dimensi 6 adalah orang-orang baik tapi belum tercerahkan. Jika mau tercerahkan ya harus menjalani keheningan dengan konsisten dan memurnikan jiwa raga secara tuntas pada seluruh wilayah kesadaran: conscious mind, subcobscious mind dan unconscious mind.
Saya mengasihi Anda semua, teruslah bertumbuh di jalan keheningan.
-SHD-
Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda