Skip to main content
NusantaraSetyo Hajar Dewantoro

Pertemuan dengan Keluarga Suwung Kalimantan di Samarinda

21 September 2019 BAGONGSETYA No Comments

Mengenal yang maha hidup, ditandai dengan adanya pengertian, pemahaman, kebijaksanaan, memahami pesan dan tuntunanNYA.

Pertanyaan: Apakah yang dipikirkan seseorang disaat akhir akan menentukan jiwa kemana atau bagaimana kondisi jiwa tersebut?
KESADARAN seseorang yang menentukannya, karenanya tugas kita saat ini berusaha agar,

  1.  Tubuh pengetahuannya bersih 100% atau murni (apa yang bisa dijangkau Pikiran/nalar, believe sistem, pastikan tidak ada ilusi, dogma dan bebas darikemelekatan pikiran)
  2. Tubuh Emosinya bersih 100% bebas dari kepedihan luka batin penyesalan kemarahan irihati atau emosi destruktif atau angkaramurka.
  3. Tubuh Karmanya bersih 100% dari jejak dosa atau ketidakselarasan dengan hukum semesta Agung (tidak merugikan atau aniyaya thd orang lain dan semua keberadaan/mahluk hidup)
  4. Tubuh energinya bersih 100% bebas dari cengkeraman pengaruh energi entitas lain dari alam bawah. Kesadaran ini bersifat non inderawi.

Kesadaran spiritual = pengertian yg luas tak terbatas, itulah yg disebut batin(arabic), kesadaran diluar(beyond) panca indera

Waspodo=waspada= awareness
Eling=Berkesadaran= counsciousnes=zikir

Pikiran, Emosi, perbuatan adalah energi juga ia bisa melekat dalam sel jiwa dan badan, bisa menjadi luka batin, inilah penghalang tercapainya pencerahan, lakukan meditasi ruwatan(pembersihan/penyelarasan)

Karenanya benci jangan dipelihara, rasa bersalah jangan dicengkeram, bebaskan diri dari rasa tidak enakan, sembuhkan diri.

Emosi= feeling=perasaan (bisa destruktif bisa konstruktif)
Senses= rasa cth: rasa udara saat nafas, sentuhan angin, dll
Tapi jika kita nafas dan merasakan kedamaian maka damai tsb disebut feeling/perasaannya.

Selama kita punya otak kita punya pikiran. Pahami kerjanya :
1. ingatan/memori,
2. imajinasi,( fungsinya bisa luar biasa, terciptanya film2 fiksi, tehknologi dll)
3. Pikiran bisa memperhatikan(mengobservasi), menganalisa misalnya oh kalau perhatikan nafas dg tepat bisa damai
Maka pikiran juga bisa menjadi “Detached Observer” (pengamat yg lepas)
4. Fungsi kesadaran/menyadari

Rasa sejati = Kecerdasan semesta= Kecerdasan Spiritual= Kecerdasan Transendence=The ultimate intelegence

Catatan: Non Ambisi bukan berarti tdk bergerak maju, tapi selaras dengan gerak Semesta dan semestinya.

Singkronisitas=getaran yang singkron, dari dalam keluar dan dari luar kedalam, bisa pula suara hati yg mewujud/terjadi.

Spiritualitas yang kita latih bersifat Progresif= menjadi tangguh dalam menghadapi dan melayani kehidupan dan belajar menjadi selaras dengan gerak semesta sesuai jatah dan kapasitas masing-masing pemeran, sesuai rancangan Sang Maha Hidup.

Yang pasti Langkah yang tepat itu bukan karena dorongan pikiran tapi karena dorongan rasa sejati kita.

Untuk kontak kegiatan Keluarga Suwung Kalimantan bisa hubungi pak Alex Al Faqir: +62 813-5055-7890

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda