Skip to main content
Spiritual

Membongkar Salah Kaprah tentang The Law of Attraction

11 June 2021 Setyo Hajar Dewantoro No Comments

Adakah petani yang bisa mendapatkan hasil panennya hanya dengan berpikir? Saya berpikir, “Saya mendapat panenan padi 4 ton per hektar.” Tentu saja seorang petani tidak bisa mendapatkan panen hanya dengan berpikir.

Yang harus dilakukannya adalah melakukan semua faktor yang memastikan panennya terjadi. Mulai dari menyiapkan lahan, membeli bibit, memupuk, menjaga agar tidak terkena hama, dan seterusnya. Agar kita mendapatkan hal terbaik bagi diri kita, ya, melakukan hal yang terbaik itu sendiri.

Kita seringkali salah paham dengan the Law of Attraction atau hukum tarik-menarik. Penerjemahannya bukan kita bisa menarik apa yang kita pikirkan. Tetapi, apa yang kita pikirkan hanyalah salah satu elemen dari kualitas jiwa kita, itu adalah bagian dari faktor-faktor yang nanti terproyeksikan ke Alam Semesta, kita mendapatkan persis sesuai dengan kualitas jiwa kita.

The Law of Attraction selama ini disalahgunakan untuk membenarkan pikiran-pikiran egoistik. Seolah-olah inilah spiritualitas, “Saya mau kaya, maka saya pikirkan terus menerus untuk kaya, maka saya pasti kaya.” Ini ngarang sekali. Ini merupakan ilusi.

Mengenai Law of Attraction atau hukum tarik-menarik, pemaknaan secara benarnya adalah kita akan menarik segala realitas sesuai dengan kualitas jiwa kita sendiri. Jika jiwa kita murni (dipurifikasi), maka kita akan menarik segala yang selaras. Kehidupan berkelimpahan itu pasti datang kepada siapa pun yang berjiwa murni. Maka, fokusnya bukan kepada kehidupan berkelimpahannya, melainkan memastikan prakondisinya, yakni jiwa murni.

Dalam laku spiritual justru ditegaskan agar kita tidak hidup dengan mengedepankan hasrat egoistik. Jangan memaksakan keinginan yang sebetulnya bukan merupakan rancangan agung. Misalnya, “Saya mau jadi direktur utama dari sebuah perusahaan besar.” Apakah keinginan tersebut merupakan hasrat egoistik atau rancangan agung?

Orang sering menyalahgunakan Law of Attraction untuk membuat kita semangat mengejar pikiran-pikiran yang egoistik. Di jalan spiritual, tidak selayaknya ada keinginan egoistik. Kita dituntun untuk mengatakan ini;

“Biarlah yang terjadi adalah apa yang merupakan rancangan agung dari Sang Sumber Hidup. Biarlah yang terjadi sesuai dengan kehendakNya, sesuai dengan keadilanNya. Aku menerima apa pun yang layak bagi diriku sesuai dengan yang kutaburkan.”

Kita berfokus untuk melakukan yang terbaik, tidak melekat pada hasil. Jika kita menghayati betul the Law of Attraction dalam arti yang sesungguhnya, kita tidak akan lagi mengalami penderitaan. Kita sadar betul bahwa segala yang kita terima adalah segala yang kita buat sesuai dengan hal-hal yang bisa kita lakukan dengan jiwa kita.

Penderitaan itu muncul jika kita terbiasa memaksakan keinginan egoistik untuk terjadi dengan segala cara, hal itu harus terwujud. Namun, ada momen semua itu tidak akan terjadi. Bahkan, contoh kasusnya, saat Anda menjadi pegawai Anda ingin menambah bisnis agar uang semakin banyak. Ketika sudah tercapai, belum tentu Anda bahagia.

Kebahagiaan akan didapatkan oleh siapa pun yang sudah menemukan kesejatian di dalam dirinya. Pikiran tidak lagi dipenuhi oleh hasrat egoistik. Yang ada hanyalah menikmati dan berterima kasih atas segala anugerah yang terjadi.

Bolehkah kita berdoa atau meminta sesuatu kepada Tuhan? Adakah sesuatu yang kita butuhkan dan layak kita terima itu tidak diberikan Tuhan kepada kita? Sejatinya tidak ada.

Lalu, kita meminta untuk apa? Saat kita menemukan esensi spiritualitas, kita tidak akan menjadi peminta-minta. Kita akan lebih menghayati sikap berterima kasih karena apa pun yang kita butuhkan sudah diberikan. Jika suatu kali kita membutuhkan sesuatu yang lain, kita tidak perlu meminta-minta. Lakukan saja semua faktor yang memastikan semua itu terjadi.

Foto Ilustrasi: Theo Roberto

Kajian Persaudaraan Matahari
Menyalakan Matahari di Relung Hati
Wedaran oleh Setyo Hajar Dewantoro
Bali, 6 Juni 2021

Share:
×

Rahayu!

Klik salah satu tim kami dan sampaikan pesan Anda

× Hai, Kami siap membantu Anda